SEJARAH BANNK KONVENSIONAL

Sejarah Bank Konvensional
Yang pertama bank adalah pedagang dari dunia kuno yang membuat pinjaman kepada petani dan pedagang yang membawa barang antar kota. Catatan pertama kegiatan seperti tanggal kembali ke sekitar 2000 SM di Asyur dan Babilonia . Kemudian, di Yunani kuno dan selama Kekaisaran Romawi , pemberi pinjaman yang berbasis di kuil memberikan pinjaman tetapi juga menambahkan dua inovasi penting: menerima deposito dan mengubah uang. Selama periode ini, ada bukti sama pengembangan independen dari pinjaman uang dalam China kuno dan secara terpisah di India kuno.
Perbankan, dalam pengertian modern dari kata tersebut, dapat ditelusuri ke abad pertengahan dan awal Renaisans Italia , ke kota-kota kaya di utara sepertiFlorence , Venice dan Genoa . Para Bardi dan peruzi keluarga didominasi perbankan di Florence abad ke-14, mendirikan cabang di banyak bagian lain Eropa. [1]Mungkin bank Italia paling terkenal adalah Medici bank, didirikan oleh Giovanni Medici tahun 1397.
Perkembangan perbankan menyebar melalui Eropa dan sejumlah inovasi penting terjadi di Amsterdam selama Republik Belanda pada abad 16 dan di London pada abad ke-17. Selama abad ke-20, perkembangan telekomunikasi dan komputasi menghasilkan perubahan besar pada cara bank beroperasi dan memungkinkan mereka untuk secara dramatis meningkatkan dalam ukuran dan penyebaran geografis. The krisis keuangan Akhir 2000-an melihat sejumlah besar kegagalan bank, termasuk beberapa bank terbesar di dunia, dan banyak perdebatan tentang peraturan bank .
Sejarah perbankan terkait erat dengan sejarah uang tetapi transaksi perbankan mungkin mendahului penemuan uang. Deposit awalnya terdiri dari biji-bijian dan kemudian barang lainnya termasuk ternak, alat pertanian, dan logam akhirnya mulia seperti emas, dalam bentuk mudah membawa piring terkompresi.
Di masa sebelum pembentukan agama Kristen, kehidupan ekonomi rakyat beredar tentang rumah-rumah Regala familia dan imamat mereka, di mana keamanan yang diberikan untuk penyimpanan dan distribusi terutama tanaman. Dengan demikian bangunan dimanfaatkan terutama oleh elit ini, istana dan kuil-kuil, menjadi lokasi yang paling awal dari pertukaran sosial membawa beberapa kesamaan dengan praktek perbankan budaya kontemporer, di mana-di safegaurding dari kekayaan masyarakat terjamin. Temples dan istana adalah tempat paling aman untuk menyimpan emas juga, karena mereka terus-menerus hadir dan kekar. Sebagai tempat suci, kuil disajikan alat pencegah ekstra untuk calon pencuri.
DAFTAR PUSTAKA
http://ryananandaputra.blogspot.co.id/2016/04/bank-konvensional-dan-bank-syariah.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis Mudharabah, Pembatalan Mudharabah, Manfaat mudharabah, Aplikasi dalam perbankan dan Aplikasi Dalam Perbankan Syariah

Pengertian Murabahah dan Landasan Hukum

SEWA GUNA USAHA (LEASING) DAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (FINANCE)